Beberapa laporan ilmiah baik di dalam negeri atau luar negeri
menunjukkan bahwa angka kejadian alergi terus meningkat tajam dalam
beberapa tahun terahkir ini. Alergi tampaknya dapat mengganggu semua
organ atau sistem tubuh kita termasuk gangguan fungsi otak dan perilaku
seperti gangguan konsentrasi, gangguan emosi, gangguan tidur,
keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi, hiperaktif (ADHD) hingga
memperberat gejala Autisme.
Alergi makanan adalah suatu kumpulan gejala
yang mengenai banyak organ dan sistem tubuh yang ditimbulkan oleh alergi
terhadap makanan. Diagnosis alergi makanan dibuat berdasarkan diagnosis
klinis, yaitu anamnesa (mengetahui riwayat penyakit penderita) dan
pemeriksaan yang cermat tentang riwayat keluarga, riwayat pemberian
makanan, tanda dan gejala alergi makanan sejak bayi dan dengan eliminasi
dan provokasi.
Penanganan terbaik pada penderita
alergi makanan adalah dengan menghindari makanan penyebabnya. Pemberian
obat-obatan anti alergi dalam jangka panjang adalah bukti kegagalan
dalam mengidentifikasi makanan penyebab alergi. Mengenali secara cermat
gejala alergi dan mengidentifikasi secara tepat penyebabnya, maka gejala
alergi dan gangguan perilaku pada autisme dapat dikurangi. Deteksi
gejala alergi dan gangguan perkembangan dan perilaku sejak dini pada
anak harus dilakukan. Sehingga pengaruh alergi makanan terhadap autisme
atau gangguan perilaku lainnya dapat dicegah atau diminimalkan.
Sangatlah penting untuk mengetahui dan mengenali tanda dan gejala
gangguan alergi dan autisme sejak dini.
Autisme
adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak, yang
gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun.
Penyebab autisme adalah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif.
Penyebab autisme adalah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif.
Gejala yang sangat menonjol adalah sikap anak yang cenderung tidak mempedulikan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, seolah menolak berkomunikasi dan berinteraksi, serta seakan hidup dalam dunianya sendiri. Anak autistik juga mengalami kesulitan dalam memahami bahasa dan berkomunikasi secara verbal.
Disamping itu seringkali (prilaku stimulasi diri) seperti berputar-putar, mengepak-ngepakan tangan seperti sayap, berjalan berjinjit dan lain sebagainya.
Gejala
autisme sangat bervariasi. Sebagian anak berperilaku hiperaktif dan
agresif atau menyakiti diri, tapi ada pula yang pasif. Mereka cenderung
sangat sulit mengendalikan emosinya dan sering tempertantrum (menangis
dan mengamuk). Kadang-kadang mereka menangis, tertawa atau marah-marah
tanpa sebab yang jelas.
Selain berbeda dalam jenis gejalanya, intensitas gejala autisme juga berbeda-beda, dari sangat ringan sampai sangat berat.
Oleh
karena banyaknya perbedaan-perbedaan tersebut di antara masing-masing
individu, maka saat ini gangguan perkembangan ini lebih sering dikenal
sebagai Autistic Spectrum Disorder (ASD) atau Gangguan Spektrum Autistik
(GSA).
Autisme dapat terjadi pada siapa saja, tanpa membedakan warna kulit, status sosial ekonomi maupun pendidikan seseorang.
Tidak semua individu ASD/GSA memiliki IQ yang rendah. Sebagian dari
mereka dapat mencapai pendidikan di perguruan tinggi. Bahkan ada pula
yang memiliki kemampuan luar biasa di bidang tertentu (musik,
matematika, menggambar).
Anak
berkebutuhan khusus seperti autis memang butuh makanan yang khusus.
Anda yang belum memahami dengan benar apa saja yang perlu dikonsumsi
anak-anak ini perlu tahu. Yang dikenal saat ini di kalangan mereka yang
peduli autis, adalah diet GFCF (Gluten Free and Casein Free).
Diet
makanan khusus anak autis ini sebenarnya cukup membantu karena sekitar
90% anak autis alergi susu sapi, terigu dan ada juga yang alergi
protein. Sehingga diet CFGF ini dapat membantu anak-anak autis yang
untuk lebih sehat , cukup gizi dan bebas dari masalah pencernaan. Susu
Kambing segar Organic memang salah satu solusi pengganti yg alergi susu
sapi dan masalah pencernaan. Mineral dan Zat Gizi susu kambing terkenal
sangat mendekati ASI (air susu ibu) oleh karena itu sangat bagus sekali
buat terapi anak - anak berkebutuhan khusus.
Jenis diet ini mungkin tidak terdengar
asing bagi ibu-ibu yang memiliki anak dengan gangguan sprektrum autisme
banyak dokter anak juga menyarankan konsumsi susu kambing segar ini buat
pasien mereka. Casein atau susu sapi dan Gluten atau sejenis protein yang biasanya terdapat dalam tepung-tepungan dianggap cukup berpengaruh pada pola perilaku anak autis.